Bab 717
"Huh, siapa suruh kamu sejahat itu!"
Cassia mengambil inisiatif untuk angkat bicara. Dia mendengus dan berkata, "Kami cuma membela hak kami dengan cara yang benar!"
"Tepat sekali!"
Lydia juga mengerutkan hidungnya yang mancung.
"Hadirin yang terhormat, ini cuma salah paham. Marsha, cepat jelaskan kepada mereka."
Arman menoleh ke arah Marsha untuk meminta bantuan.
"Jelaskan apa?"
Marsha berpura-pura bodoh.
"Soal yang tadi," jawab Arman.
"Ini bukan kesalahpahaman. Kamu memang menggertakku," balas Marsha.
"Apa?"
Arman menjulurkan kepalanya.
Tadi dia sudah menjelaskan alasannya kepada Marsha. Marsha juga sudah memaafkannya.
Mengapa menjadi seperti ini?
"Kamu dengar itu, 'kan? Nona Marsha bilang kamu menggertaknya."
Cassia marah besar.
"Eh ... "
Arman benar-benar terdiam. Dia sekali lagi memandang Marsha untuk meminta bantuan.
Akan tetapi, Marsha justru sengaja memalingkan pandangannya ke sisi lain. Berpura-pura tidak melihatnya.
Sekarang, Arman menyadari bahwa Marsha sedang berbuat curan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link