Bab 579
"Lydia, kamu duduk dan istirahatlah dulu. Aku akan meminta Hadi untuk mengirimkan beberapa herbal padaku."
"Oh ya, tadi aku lihat di lemari pakaian kamarku ada topi bulat berwarna coklat. Kalau kamu nggak keberatan, ambil saja dulu. Nanti, aku akan meminta Hadi untuk mengirimkan beberapa topi wanita."
Arman memulihkan suasana hatinya dan berkata.
"Nggak keberatan kok. Terima kasih Arman."
Lydia menggelengkan kepalanya dengan lembut.
Perhatian Arman membuat hati Lydia tergerak.
"Kamu nggak perlu sungkan."
Arman tersenyum samar, lalu kembali ke kamarnya dan menelepon Hadi.
"Lydia, kamu duduk sendiri di sini ya. Aku ingin bertanya sesuatu pada Arman. Aku pergi dulu."
Cassia berkata sambil berjalan ke kamar Arman.
Pada saat ini, Arman baru saja selesai menelepon Hadi.
Melihat Cassia masuk, Arman pun berkata dengan terkejut, "Bu Cassia, ada apa datang ke sini?"
"Tidak menyambutku?"
Cassia mengerutkan keningnya.
"Tentu saja, bukan begitu."
Arman tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Bu Cas

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link