Bab 484

"Adrian!" Arman mencengkeram erat pegangan pagar. Nada suaranya begitu dalam dan penuh dengan niat membunuh yang tak terbatas. "Arman, kamu nggak apa-apa?" Sofia tampak khawatir melihat gejolak emosi Arman saat ini. Dia dengar semua pembicaraan antara Arman dan Vani barusan. Dia tidak menyangka bila kebenarannya akan begini! "Maaf, Sofia." Suara Sofia membuat ketegangan Arman mereda. Dia melihat kekhawatiran dalam tatapan Sofia sekarang. Hatinya jadi diliputi rasa bersalah. Dia kembali membuat Sofia khawatir karena masalahnya. Kali ini, sepertinya dia harus ingkar janji. Marsha sudah berkorban begitu banyak untuknya. Dia harus datang ke acara pernikahan itu besok! "Arman, kamu nggak perlu minta maaf padaku. Ini bukan salahmu." Sofia berkata penuh pengertian. "Tapi ... Ini semua karena aku." Arman berkata dengan hati yang masih diliputi rasa bersalah, "Selain itu, aku juga khawatir saat pernikahan besok ... " Arman tiba-tiba berhenti saat mengatakan ini. Dia tidak bisa melanjutkannya di