Bab 477
Dia tidak pernah berpikir bahwa Arman benar-benar akan merobek undangan itu!
Namun, dengan cara ini, dia merasa lega.
Fiuh.
Cassia menghela napas lega dalam hatinya.
Sofia melihat Arman dengan sedikit khawatir. Dia bertanya dengan suara lembut, "Arman, kamu beneran nggak apa-apa?"
"Jangan khawatir, aku nggak apa-apa."
Arman tersenyum manis, lalu dia mengelus kepala Sofia dengan penuh kasih. Dia berkata, "Ayo kita pulang."
"Ya."
Sofia mengangguk dengan lembut.
"Bu Cassia, Dokter Lydia, kami pulang dulu. Sampai jumpa di lain waktu."
Arman berpamitan dengan melambaikan tangannya.
"Ya, sampai jumpa lagi. Hati-hati di jalan."
Cassia dan Lydia juga mengucapkan selamat tinggal kepada Arman.
"Kalian juga hati-hatilah di jalan."
Setelah itu, dia meninggalkan ruang pesta bersama dengan Sofia.
"Lydia, apa kita pulang juga?" tanya Cassia.
Setelah masalah Arman selesai, dia merasa lega.
"Cassia, sebenarnya ada hubungan apa antara Arman dan Nona Marsha?"
Lydia memandang punggung Arman yang melangkah

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link