Bab 272
"Ya." Dreya mengangguk dengan serius. "Di seluruh Keluarga Boris, selain Yovano, kamu yang paling nggak tahu batas."
Setiap kali ada jamuan keluarga, selalu membawa Yevani datang. Di depan begitu banyak orang, masih sempat-sempatnya menyuapi wanita itu. Entah sengaja atau memang tidak tahu malu.
Dengan sikap seperti itu, masih berani bilang tahu batas?
Dreya langsung berbalik dan pergi, sementara suara gerutu Javi terdengar dari belakang, "Dreya, kamu makin berani saja sekarang ... "
Dreya pura-pura tidak mendengar, langsung masuk ke dalam klinik.
Sesampainya di rumah, Dreya memandikan Elina, lalu naik ke loteng untuk melanjutkan perbaikan liontin giok milik Rafael.
Sudah beberapa hari Rafael tidak menghubunginya. Dreya pun menikmati ketenangan itu, tidak berniat menghubunginya lebih dulu.
Entah mengapa, ada kekosongan yang tidak bisa dijelaskan di dalam hatinya. Seperti ada sesuatu yang hilang.
Perasaan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
"Dreya! Dreya ... "
Suara panggilan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link