NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
By: NovelRead

Bab 507

Shania bergegas menuju ke ruang kerja sambil menggendong Pao. Pintu ruang kerja terbuka. Shania mengintip ke dalam. Dia melihat Teddy membekuk Jevan ke lantai, tangan Jevan dipelintir ke belakang. Xander bersandar di sofa. Pria itu tersenyum, kemudian berkata dengan ekspresinya serius, "Teddy, jangan terlalu kasar, cepat bantu Pak Jevan berdiri. Dia hanya iseng dan nggak sengaja menjatuhkan bola bumi." Setelah mendengar perintah Pak Xander, Teddy baru mengendurkan pegangannya. Teddy baru saja ingin mengintip. Karena ada musik yang diputar di dalam, Teddy tidak bisa mendengarkan pembicaraan di dalam dengan jelas. Tiba-tiba, musik berhenti dan terdengar bunyi keras. Teddy segera masuk dan melihat Jevan memegang bola bumi dari besi. Teddy pikir Jevan hendak memukul Pak Xander ... "Maaf." Teddy membantu Jevan berdiri. Wajah Jevan memucat. Jevan mengusap lengannya yang hampir patah sambil mencibir dalam hati, "Anak ini makan apa, sih? Kok kuat sekali!" Xander berkata, "Pak Jevan, mengenai m

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.