Bab 415
Dia mengatakannya dengan begitu alami, seolah-olah sedang menyarankan mereka pergi membeli semangka bersama.
Atau menanam labu bersama.
Dia mengatakannya begitu saja, santai dan tanpa beban.
Shania ternganga tak percaya.
Bersama?
Punya bayi bersama?
Punya bayi!
Apa dia pikir punya bayi bisa dilakukan hanya karena punya tujuan yang sama lalu tinggal kerja sama begitu saja?
Xander mengangkat pandangannya dari balik koran, seolah belum mendengar dengan jelas, lalu bertanya lagi, "Apanya yang bersama?"
Teddy menjawab dengan gembira, "Punya anak bersama."
"Kepalamu!" maki Shania di dalam hati.
Jeffry yang baru saja tersedak telur goreng ingin minum jus untuk meredakan tenggorokannya, tetapi justru tersedak jus juga. Apakah topik ini tidak terlalu berlebihan?
Xander tampak termenung, seolah sedang mempertimbangkan sesuatu yang serius.
Setelah beberapa saat, dia menghela napas dan berkata, "Itu bukan sesuatu yang bisa aku tentukan sendiri."
Sambil berbicara, dia melihat ke arah Shania.
Shania

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link