NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
By: NovelRead

Bab 414

"Pagi," sahut Xander, lalu dengan nada santai menambahkan, "Tadi malam kamu mabuk di pesta, terus muntah di kamar kamu sendiri. Karena vila ini cuma ada empat kamar, jadi aku bawa kamu ke kamarku." "Te ... terima kasih," Shania menjawab dengan canggung. Saat ini, ingatannya tentang kejadian semalam belum sepenuhnya kembali, masih dalam tahap 'pemanasan otak'. Kalau sudah ingat semuanya, rasa malunya pasti akan meledak. Mungkin dia ingin langsung lenyap dari dunia ini. Xander berkata, "Bajumu ada di lemari pakaianku." "Hah? O ... oh, baik." Shania mengangguk gugup. Bagaimanapun, perpisahan mereka kemarin tidak terlalu menyenangkan, jadi suasananya kini terasa canggung. Melihat Shania menunduk, nyaris seperti mau bersembunyi di balik selimut, Xander berkata, "Kalau kamu masih nggak enak badan, hari ini kamu bisa izin nggak masuk kerja." Shania buru-buru berkata, "Nggak perlu, aku nggak perlu istirahat." "Baiklah. Aku keluar dulu. Santai saja, nggak usah terburu-buru." "Baik, baik." Shani

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.