Bab 231
"Aaah ... "
Kejutan yang datang tiba-tiba itu membuat semua orang tidak siap secara mental, dan mereka menjerit sambil mundur ketakutan.
Siapa yang tidak takut!
Anjing besar itu kalau menerkam, kalau tidak mati ya cacat!
Bahkan seorang pemuda atletis seperti Sandi pun sampai ketakutan ... hampir mendorong kakaknya ke sungai.
Untung saja Shania menarik Siska mundur. Lalu, melihat ada pohon bengkok di dekatnya, dia menarik Siska untuk memanjat pohon. Sandi membawa Novi turun ke tepi sungai untuk bersembunyi dulu.
Situasi jadi kacau.
"Kalian tenang dulu!"
Teddy berteriak.
Baru saja dia belum sempat bicara, mereka sudah terlanjur panik sendiri, sampai tidak bisa ditahan.
Shania melihat Teddy masih berdiri diam, dan anjing besar itu sudah memperlihatkan taring dan hendak menyerang. "Teddy! Cepat lari!!"
Dia memeluk batang pohon di atas sana, suaranya begitu tegang sampai melengking.
"Jangan panik, Kak Shania. Dia nggak akan gigit aku."
Teddy tampak kesulitan menahan tawa.
Lalu, dia berbalik

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link