Bab 216
Dia menatap Teddy dengan ekspresi minta tolong seolah berkata, "Selamatkan aku ... "
Teddy langsung mengerti. "Pak Xander, jangan salahkan Kak Jeffry. Kak Shania cuma mencari seseorang untuk menghangatkan ranjang, dan Kak Jeffry nggak bisa menahan diri, jadi ... "
Jeffry segera menutup mulutnya.
"Cukup, jangan bicara lagi. Kalau terus berbicara, mobil ini bisa menabrak, dan orang-orang akan celaka," batinnya.
Keadaan di dalam mobil seketika menjadi sunyi.
Tidak ada suara sedikit pun.
Dengan ekspresi dingin, Xander membuka ponselnya dan melihat lokasi keberadaannya.
Dia terkejut. Orang tersebut ternyata berada tidak jauh dari mereka, atau lebih tepatnya, tepat di depan mereka.
Dia menyerahkan ponselnya pada Teddy. "Pergi kejar."
Teddy melirik ponsel tersebut. Wajahnya yang tadi bingung, seketika terkejut. "Kak Shania datang ke Kota Aruna bersama pacar barunya juga!"
Jeffry pun ikut terkejut.
Apakah dunia benar-benar akan kiamat?
Sambil menambah kecepatan, Teddy mulai mengarang bebas, "A

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link