Bab 132
Shania berkata dengan nada lembut dan ceria, [Jeffry, pukul berapa kamu sampai di kantor?]
Jeffry menjawab, "Kira-kira pukul sembilan, ada perlu apa?"
Shania berkata, [Begini, hari ini aku mulai kerja, tapi aku belum mengambil kartu akses pintu di HRD. Aku juga nggak tahu ruangan kerjaku ada di lantai berapa, jadi aku ingin minta tolong kamu untuk jemput aku di bawah.]
Shania sadar bahwa permintaannya ini terlalu berlebihan. Namun, mengingat dia dekat dengan Jeffry, jadi dia memberanikan diri meminta bantuan Jeffry.
Jeffry tersenyum. "Kamu masih di rumah, ‘kan? Naiklah ke atas, nanti kamu bisa berangkat ke kantor bersama Pak Xander."
Shania terdiam sejenak.
Kemudian, Shania berkata, [Aku tunggu kamu di kantor saja.]
Tanpa seizin bos, siapa yang berani mendatangi rumah bos dan berangkat kerja dengan naik mobil bos?
Suasana di ruang makan sangat tenang, jadi Xander mendengar semua ucapan Shania.
Xander menaruh gelas jus di meja.
Gerakannya agak kasar.
"Memangnya kamu anak buah Shania? Su

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link