Bab 110
Begitu pintu dibuka, sebelum Siska sempat bicara, Jevan langsung menyingkirkannya dan menerobos masuk.
"Shania ... "
Dia bergegas ke ruang tamu dan melihat Shania yang duduk di sofa.
Kelelahan di mata Shania dan tatapan dingin yang tiba-tiba seperti es saat melihatnya, membuat tenggorokan Jevan terasa tercekik, suaranya serak. "Aku nggak tahu soal kejadian pagi ini."
Shania tidak menunjukkan ekspresi apa pun. "Lalu? Kamu ke sini mau bilang apa?"
Jevan duduk di sampingnya.
Shania langsung bangkit dan pindah duduk di seberang.
Jevan tak bisa menjawab.
Dia tidak mengejar, hanya berkata, "Besok aku akan buat pernyataan sendiri untuk menjelaskan semuanya soal hari ini."
Shania mencecar, "Menjelaskan semuanya? Kamu mau jelaskan bagaimana? Membantah kebohongan yang dibuat ibumu? Atau mengakui perselingkuhanmu dengan Qiara?"
Jevan terdiam.
Yang ingin dikatakan Jevan hanyalah bahwa dia tidak punya hubungan apa pun dengan Qiara, tidak ada pertunangan, Shania adalah istri sahnya, dan foto dirinya

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link