Bab 109
Kalau kamu punya nyali, tinggal mengangguk saja, masalah sebesar apa pun akan langsung teratasi.
Shania sama sekali tidak meragukan kemampuan pria ini.
Dia adalah Xander Candrika.
Dilindungi oleh bos kelas atas rasanya seperti mendapatkan tiket ke bahtera Nuh di akhir dunia ... Hanya saja, bukankah si bos ini terlalu baik padanya?
Meski Xander memang suka membantu, meski Shania kali ini berjasa saat kunjungan ke kantor cabang, meski Shania adalah orangnya ... Apa maksudnya itu?!
Wajah Shania tiba-tiba panas.
Godaan dari Siska, perkataan Xander semalam yang menggantung dan tidak jelas maksudnya, kini berputar di kepalanya seperti pesawat terbang rendah sambil menjatuhkan bom satu per satu.
Xander menunggu cukup lama, tetapi belum ada suara dari seberang. "Belum dipikirkan matang?"
[Niat baikmu kuterima dengan tulus, tapi urusanku akan aku selesaikan sendiri! Terima kasih! Sampai jumpa!]
Shania berkata dengan panik, lalu menutup telepon.
Xander terdiam.
Dia menurunkan ponselnya dengan ek

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link