Bab 141 Kamulah Satu-satunya di Hatiku
"Itu hanya sebelumnya, saat kita bersama. Kamulah satu-satunya di hatiku." Kenzo ragu sejenak, tatapannya begitu serius saat menjelaskan.
Ardelia merenung beberapa detik. "Baiklah. Bangun sekarang. Ini bukan lamaran, jadi kenapa kamu berlutut?"
Kenzo berdiri, senyum muncul di bibirnya saat menggenggam tangan Ardelia. "Cepat atau lambat, momen ini akan tiba. Lebih baik kita saling mengenal dulu."
Pipi Ardelia sedikit memerah.
Pria ini biasanya terlihat serius dan tenang, tapi aku tidak menyangka akan pandai merayu!
Kenzo menatapnya dengan ekspresi agak memelas. "Sayang, bolehkah aku masuk ke rumahmu sekarang? Kamu nggak lagi waspada padaku, 'kan?"
Ardelia tersenyum tak berdaya. "Tentu saja, masuklah."
Ardelia mengajak Kenzo berkeliling, lalu duduk di sofa. Begitu duduk, Kenzo menariknya ke dalam pelukannya. Melalui kain tipis jasnya, Ardelia bisa merasakan kehangatan kaki Kenzo, pipinya pun segera memerah.
Kenzo menatap wajah Ardelia yang merona merah, sudut bibirnya yang seksi segera t

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link