NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 2252

Whoosh! Whoosh! Tepat saat ini, tiba-tiba terdengar ada gerakan dari belakang. Teguh dan Bulan sontak menoleh ke arah sumber suara. Ternyata, sekelompok anggota Klan Naga Petir Kosmik lainnya datang dan masuk ke ruangan terdalam. Sebuah ruang penyembuhan Tiga Raja Naga. Sontak sebuah ide cemerlang terlintas dalam benak Teguh. Dia segera berkata pada Bulan melalui telepati, "Kaisar Naga, karena ada begitu banyak prajurit yang rela mengorbankan diri sebagai persembahan untuk penyembuhan Tiga Raja Naga, kenapa kita nggak nyamar sebagai kelompok persembahan untuk menyusup ke dalam?" "Begitu masuk, kita bisa langsung menyerang Tiga Raja Naga saat mereka lengah." "Kalau kita bisa membunuh salah satu dari mereka saat itu juga, pasti akan luar biasa." "Sekalipun nggak ada yang mati, tapi kita bisa melukai mereka sampai parah." Bulan berpikir sejenak, lantas menjawab, "Tiga Raja Naga jauh lebih kuat dari master biasa di Klan Naga Petir Kosmik." "Tingkatan kultivasi mereka jauh lebih tinggi. Mereka memiliki lebih banyak harta magis dan teknik rahasia yang lebih kuat." "Menyusup seperti ini sangat berisiko." Teguh tentu paham hal ini. Namun, seperti kata pepatah, "Untuk meraih puncak kejayaan, seseorang harus berani mengambil risiko besar." Dibandingkan dengan tingkat risikonya, manfaat yang didapat jika serangan itu berhasil akan sangat besar. Oleh karena itu, Teguh berkata melalui telepati, "Makin besar risikonya, makin besar pula hadiahnya." Bulan terdiam sejenak, lalu mengangguk setuju. "Baiklah, ayo lakukan itu." Waktu mereka tidak banyak. Makin ditunda-tunda, makin kecil pula peluangnya. Akan sangat bagus bila ada kesempatan untuk melukai mereka dengan parah. Selanjutnya. Untuk menghindari kecurigaan, mereka secara khusus menunggu satu kelompok yang hanya terdiri dari dua orang. Salah satu di antara kelompok itu adalah korban dari para master Klan Naga Petir Kosmik. Sementara yang satunya adalah penjaga yang bertugas mengantar korban. Keduanya masing-masing mengincar satu orang, lalu membunuh mereka dengan cara yang kejam dan cepat. Segera setelah itu. Bulan mengeluarkan esensi darah dari korban tersebut, memadukannya dengan auranya sendiri. Lantas, menyamar menjadi korban yang dikirim ke dalam. Teguh mengikuti tindakan Bulan, menyamar sebagai penjaga yang mengantarkan korban. Setelah memastikan tidak ada yang mencurigakan, keduanya berjalan dengan langkah tenang menuju ke tempat penyembuhan Tiga Raja Naga. Ini adalah sebuah aula utama. Di bagian depan aula utama terdapat altar persembahan untuk leluhur Klan Naga Petir Kosmik. Tiga Raja Naga duduk membentuk segitiga di tiga posisi. Di tengah-tengah mereka, ada sebuah manik-manik yang memancarkan aura darah yang kental. Manik-manik itu terus berputar, melepaskan energi darah sedikit demi sedikit untuk memelihara Tiga Raja Naga. Selain itu! Ada pula Duri Naga yang memancarkan aura aneh, ikut melayang di depan Tiga Raja Naga. Di bagian paling bawah terdapat master terbaik dari Klan Naga Petir Kosmik. Seluruh kultivasi dan energi darah mereka disedot habis oleh Duri Naga. Kemudian, diekstraksi dan dimurnikan oleh manik-manik misterius tersebut, sebelum akhirnya dikembalikan ke Tiga Raja Naga. Ini adalah proses penyembuhan Tiga Raja Naga. Usai Teguh dan Bulan masuk, mereka menunggu dengan tenang di dekat Tiga Raja Naga untuk menghindari kecurigaan. Melihat korban di dalam hampir berubah menjadi mayat, salah satu Raja Naga memberi perintah, "Lempar korban yang baru ke dalam." Namun. Sebelum perintahnya selesai, Raja Naga yang lain berkata sambil mengerutkan kening, "Kok cuma ada satu korban kali ini? Nggak cukup!" Raja Naga yang terakhir berkata sembari menyeringai, "Kalau begitu, kamu nggak perlu kembali. Biar kami hisap sekalian!" Raja Naga tersebut berkata sembari menyerang Teguh. Nafsu Tiga Raja Naga sungguh besar. Ini di luar dugaan Teguh dan Bulan. Kini ketika Raja Naga menyerang, mereka tak bisa hanya duduk diam dan berpasrah diri. Oleh karena itu, mereka saling bertukar pandang sembari mengangguk. "Bunuh!" Swoosh! Duar! Dalam sekejap, mereka melepaskan tekanan yang sangat besar. Selama tiga hari terakhir, Bulan telah pulih sepenuhnya. Bahkan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Teguh pun tak ketinggalan. Sejak pergi ke Kahyangan Kaisar Naga, kotoran dalam darahnya telah dibersihkan. Darahnya menjadi lebih murni, kekuatannya pun makin besar. Hanya dalam sekejap. Bulan menepuk tangannya. Bak Kaisar Naga Kuno yang hidup kembali, kekuatannya sungguh luar biasa. Teguh tiba-tiba menggunakan Tinju Mengguncang Langit yang kuat dan mendominasi. Dengan tubuh yang paling kuat, dia melepaskan angin tinju yang paling mengerikan, menyerang target yang berbeda dengan Bulan. "Ternyata kalian!" "Bulan, beraninya kalian menyerbu Istana Raja Naga. Cari mati!" "Mati saja sendiri, aku akan membunuh kalian ..."

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.