Bab 382
Shayne itu sama sekali tidak mempercayainya, kalaupun Merry menjelaskan lagi, apa gunanya?
Walau Shayne pergi bersama Yuna membuat hatinya sedih dan kecewa, pada akhirnya dirinya tetap percaya pada si pria.
Namun, di mata pria itu, dia hanyalah seorang wanita yang tidak tahan kesepian.
Shayne makin kuat menekan dagunya, membuat Merry sakit hingga mengerutkan alis.
"Merry, aku ingin kamu menjelaskannya sendiri padaku." Mata pria itu dipenuhi amarah gelap, suaranya makin dingin.
Merry menatapnya dengan terkejut. "Jadi, alasan kamu pulang begitu cepat hari ini, adalah karena ini?"
Shayne menekan bibir sehingga membentuk garis lurus, tidak menyangkal.
Hati Merry, seolah dilindas sesuatu.
"Nggak ada penjelasan." Merry menengadah, menatap mata pria yang misterius itu, lalu mengucapkan kata demi kata, "Shayne, bagaimanapun kamu berpikir, aku nggak akan memberi penjelasan apa pun padamu."
Mata pria itu memancarkan cahaya dingin yang dalam dan menyeramkan, jelas sudah marah.
"Merry."
Wajah Merr

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link