Bab 371
Yuna buru-buru meminta maaf, wajah cantiknya seakan diliputi rona merah, tampak begitu memikat.
Merry tanpa kata-kata mengalihkan pandangan, menatap pria tampan yang duduk di depannya.
Dia benar-benar tidak bisa mengerti, bagaimana Shayne bisa dengan wajah serius mengatakan hal-hal yang begitu memalukan.
Untung saja, sarapan segera dihidangkan.
Yuna berdeham pelan, lalu mengalihkan topik.
"Shayne, maukah kamu melihat dulu hadiah yang kuberikan padamu?"
Shayne berkata datar, "Nggak usah, hadiahmu nggak akan kuterima, bawa pulang saja."
"Kenapa?" Yuna menatap Shayne dengan bingung. "Kamu sudah menyelamatkan nyawaku, aku memberikan hadiah sebagai balasan, itu nggak berlebihan, 'kan?"
Ekspresi Shayne tetap datar, suaranya tidak memberi ruang untuk ditawar.
"Nggak perlu."
Yuna menunjukkan ekspresi kecewa. "Shayne, kamu ...."
Dia tampak tak berdaya menghadapi Shayne.
Akhirnya, dia hanya bisa manyun tak senang, lalu membuka sendiri kotak hadiahnya.
Shayne bahkan tidak melirik padanya, malah m

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link