Bab 165

Masih belum ada kabar dari Shayne. Merry mengerutkan kening menatap ponselnya, mempertimbangkan apakah perlu menelepon Shayne untuk mengingatkannya. Merry memeriksa berita terbaru, rumor keretakan hubungan mereka ternyata sudah mereda. Harga saham Grup Wilson juga telah stabil. Semuanya tampak tenang. Merry berpikir Shayne mungkin perlu waktu untuk memproses saham perusahaan yang dibekukan, jadi tidak menelepon untuk mendesaknya. Dengan seperti ini, seminggu lagi berlalu. Suatu hari, Merry sedang makan sendirian di sudut restoran, mempertimbangkan apakah akan membawa perjanjian itu pada Shayne untuk didiskusikan, tiba-tiba dua sosok yang familier tiba-tiba muncul dari sebuah ruangan pribadi. Itu adalah Shayne dan Sofie. Sofie berada di samping Shayne, sedang membicarakan sesuatu dengannya. Shayne mengangguk kecil, senyum cerah muncul jelas di wajah Sofie. Sofie begitu fokus pada Shayne sehingga tidak menyadari orang di belakangnya, tidak sengaja menabraknya dan hampir jatuh. Shayne den