Bab 164
Awalnya Merry berencana memberi tahu Shayne tentang hal ini setelah mereka bercerai.
Sekalipun Shayne dan Sofie bersama saat itu, akan selalu ada duri di hati mereka, menyiksa mereka dan membuat mereka menjadi tidak tenang.
Ekspresi Merry menjadi acuh tak acuh. "Kamu sudah tahu?"
Shayne melihat bahwa Merry menggugurkan kandungannya tanpa berdiskusi dengannya dan sekarang masih bersikap acuh tak acuh. Amarah yang Shayne pendam di dalam hatinya menjadi tidak terbendung lagi.
Suaranya terdengar seperti dipaksa keluar dari sela-sela giginya.
"Merry, apa kamu nggak menyesal sama sekali?"
"Menyesali apa?" Suara Merry tanpa sadar menjadi lebih tajam saat menyebut anak itu. "Menyesal karena nggak menceraikanmu lebih awal?"
Setelah menatap sikap Merry yang tidak menyesal, kilatan pembunuh melintas di mata Shayne.
Shayne tiba-tiba mencengkeram leher Merry, matanya terlihat merah.
"Merry, kamu cari mati!"
Merry mencibir, "Shayne, sudah cukup. Kalau kamu benar-benar peduli padaku dan anak ini, kam

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link