NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 24

Begitu naik ke pesawat, Stevino segera merasakan kantuk yang tiba-tiba. Hanya saja dirinya tidur dengan gelisah, seolah masih berbicara dalam mimpi. "Aku sudah tahu salahku, maukah kamu kembali? Kita menikah." "Vonia, kamu sebenarnya di mana?" Suaranya rendah, membuat sulit dibedakan apakah itu bisikan atau bukan. Asisten di sisinya khawatir akan membuatnya murka, hanya diam mendengarkan, berusaha seolah-olah dirinya tidak ada di sana. Sekitar tiga puluh menit kemudian, Stevino baru terbangun dengan tiba-tiba, kepalanya terasa sakit samar, seperti baru saja bermimpi sangat lama. Namun lagi-lagi dirinya tidak bisa membedakan apakah itu mimpi atau kenyataan. Dalam mimpi, dirinya masih mengadakan rapat, Chivonia menelepon dan menanyakan pukul berapa dirinya pulang malam ini, bilang sudah membuatkan hidangan favoritnya, sup daging sapi tomat. Dia menatap ponsel, memastikan itu memang panggilan dari Chivonia. Dirinya lalu bergegas pulang ke rumah. Setibanya di rumah, waktu sudah menunjukkan

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.