Bab 265
Dia bertemu dengan salah satu tokoh paling berpengaruh di industrinya.
Setelah Ben mengangguk, Samuel dan Yavin berjalan keluar dari lapangan pacuan berkuda. Samuel masih belum sepenuhnya sadar dari keterkejutan, hanya sempat melongo dan mengucapkan terima kasih.
Yavin berkata, "Aku hanya bantu mengenalkanmu. Soal berhasil atau nggak, itu tergantung padamu."
Malam itu, angin terasa pengap dan berat.
Samuel menatap pria di depannya, Yavin, si putra keempat Keluarga Ronan yang angkuh dan terhormat. Sebelum naik mobil dan pergi, Yavin berkata, "Terima kasih untukmu dan ibumu, atas semua perhatian kalian selama ini pada dia dan Fia."
Samuel tidak pernah membayangkan, pria yang belum lama ini ingin mengusirnya dari Kota Sikari, kini justru mengucapkan terima kasih padanya.
Mobil Maybach itu sudah melaju jauh.
Keesokan harinya, asisten Ben justru menghubunginya lebih dulu.
Sampai sekarang, Samuel masih belum bisa tenang dari rasa bahagia itu.
Myria menunduk, memotong buah.
Semangka itu sanga

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link