Bab 240
Seperti sebuah pukulan keras yang menghantam dada Yavin.
Yavin tiba-tiba merasa sulit bernapas. Dia sebenarnya sudah tahu, tetapi ketika mendengarnya langsung dari mulut Myria, tetap saja dia hampir runtuh.
"Fia, dia putriku, 'kan?" Suara Yavin serak, usia, waktu semuanya cocok. Myria tidak mungkin melahirkan dua kali dalam setahun.
Itu berarti, Myria mengandung anak kembar.
Hanya anak perempuan yang masih hidup.
Myria tidak berkata apa-apa, matanya yang jernih penuh dengan air mata. Dia menatap Yavin, matanya memerah, dalam diam memberi jawaban.
Yavin dengan hati-hati mengulang, "Myria, Fia itu putriku, 'kan?"
Ketika wanita itu mengangguk, air matanya jatuh, dan menetes di punggung tangannya.
Yavin menggertakkan giginya kuat-kuat, pipinya terasa panas basah. Dia bersandar dengan lemah di sandaran kursi. Ketika genggamannya pada kemudi terlalu erat, tanpa sengaja menyentuh tuas wiper. Dalam ruang sunyi, satu lampu, menerangi wajah pucat penuh air mata mereka berdua.
Wiper menggesek kac

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link