Bab 239

Ruang operasi jantung berada dua lantai di bawah. Susan tertegun, dan berniat melangkah masuk ke lift, tetapi Agus menegurnya. Melihat pintu lift menutup, Susan mengernyit, dan mengeluh tidak puas. "Ayah, kenapa Ayah menghalangi aku, aku sudah dengar, ada wanita yang menggoda Kak Yavin, tapi Ayah masih mau melakukan operasi untuk neneknya. Ayah, apa sebenarnya yang Ayah pikirkan?" "Justru kamu yang harus berpikir." Wajah Agus berubah muram, membuat Susan terkejut. "Kamu ini dokter, tapi pikiranmu dipenuhi urusan cinta. Kamu kira Ayah nggak tahu apa saja yang kamu lakukan di rumah sakit? Hari ini, seorang perawat wanita mengantarkan makan malam untuk Yavin, besoknya kamu sudah memakai nama Ayah untuk memindahkannya ke departemen lain! Sekarang kamu bahkan bisa mengucapkan kata-kata yang merusak etika medis seperti ini. Itu pasienku, Ayah yang melakukan operasi, masih harus mempertimbangkan perasaanmu dulu? Kamu ini masih pantas disebut putri Agus Yuman?" Asisten di samping berkata, "Dok