Bab 1049
Adsila kembali tersadar, "Hm? Bibi, ada apa?" sahutnya.
Pamela berkata, "Aku baik-baik saja, kamu nggak perlu menjagaku seharian, buang-buang waktumu saja, pulanglah, kalau ada waktu baru jenguk aku."
Adsila menggeleng dengan tegas sambil menolak, "Nggak bisa, aku sudah janji sama Paman akan menjagamu dengan baik, nggak boleh ingkar janji."
Pamela menggeleng sembari membujuk, "Nanti biar kujelaskan ke pamanmu, nggak usah dengarkan dia. Dia cuma mementingkan pekerjaannya, sebaliknya menyuruhmu menjagaku di sini dan membuat pekerjaanmu tertunda, untuk apa kamu menurut padanya?"
Adsila sama sekali tidak merasa terganggu, "Bibi, pekerjaanku nggak terganggu, karena aku sudah izin cuti. Pak Marlon yang menyetujuinya, dia sudah mendelegasikan pekerjaanku ke rekan kerjaku," jelasnya.
Mendengar penjelasan Adsila, Pamela langsung menjulingkan mata ke arah Marlon, tadi bocah itu baru mengatakan kalau dia tidak tahu ada Adsila di sini, tapi ternyata dia yang menyetujui pengajuan cutinya, mana mung

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link