Bab 438
Di padang rumput, Valencia dan Lorenzo berciuman sangat lama.
Sudah lama mereka tidak memiliki interaksi seintim ini. Dalam interaksi mereka sehari-hari, mereka berusaha keras untuk menahan dan mengendalikan perasaan mereka.
Pengendalian diri mereka selama ini membuat kerinduan dan keinginan mereka makin mendalam. Begitu terlepas dari belenggu, mereka sama sekali tidak dapat berhenti.
Setelah berpisah, bibir Valencia terlihat agak bengkak.
Setelah satu ciuman, napas keduanya langsung terengah-engah.
Sepanjang hari setelahnya, Valencia berada dalam keadaan linglung dan merasa semuanya sangat tidak nyata.
Saat kembali ke hotel pada malam hari, Valencia masih berada dalam keadaan bingung.
Di taman di luar hotel.
Valencia dan Lorenzo duduk di bangku panjang kayu.
Lorenzo memeluk Valencia dengan lembut. Suaranya terdengar serak. "Valen, kita balikan, ya?"
Angin malam membawa sisa terik musim panas, sedangkan cahaya lampu terlihat redup.
Mata hitam Lorenzo terlihat mendalam. Nadanya terdenga

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link