Bab 160
Lea meminum sedikit tequila-nya, lalu berkata sambil tersenyum, "Kak Molly, aku dengar sekarang Valencia sudah punya pacar baru. Berarti kamu sama Kak Miguel bentar lagi bakal jadian, dong?"
Di bawah cahaya remang-remang bar, wajah muram Molly tersembunyi dalam bayangan. Dia tersenyum tipis, tetapi sorot matanya dingin dan menusuk.
Si Lea ini jelas-jelas sengaja cari gara-gara.
Berita soal Miguel yang hampir bunuh diri demi Valencia sudah menyebar luas di kalangan mereka, mana mungkin Lea tidak tahu?
Pertanyaan Lea barusan jelas hanya untuk menyindir dan menertawakannya.
Dia sudah tahu kalau Lea bukanlah orang baik-baik!
Molly menahan amarahnya yang hampir meledak. Dia butuh waktu beberapa saat untuk menstabilkan ekspresinya, lalu berkata dengan suara datar, "Nggak juga, sih. Akhir-akhir ini perusahaan Miguel baru mulai beroperasi lagi, dia sibuk banget kerja, mana sempat mikirin pacaran."
"Oh, gitu?" Lea tertawa. "Oh ya, aku dengar Kak Miguel sempat dirawat di rumah sakit beberapa wak

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link