Bab 31
Zavier terdiam sejenak, lalu menatap ke arah Thalia.
Thalia tidak tahu apa yang dikatakan Cyrus, tetapi saat tiba-tiba bertemu pandang dengan Zavier, telapak tangannya mengepal erat.
Memang benar, dia ikut Cyrus naik karena takut sendirian di lantai bawah.
Terutama sejak kejadian nyaris tertabrak ranjang rumah sakit tadi, setidaknya ruang kantor ini terasa lebih aman.
Ekspresi Zavier tetap datar, tak ada yang bisa menebak arti tatapannya pada Thalia. "Dia datang bersamaku dari IGD. Kupikir dia mengikutiku naik."
Kalimat terakhir itu bisa langsung Thalia pahami.
Zavier mengira Thalia terus mengikutinya dari belakang, makanya Zavier sama sekali tidak menoleh.
Jadi, wajar saja kalau dia tidak tahu Thalia nyaris celaka.
Thalia menundukkan kepala diam-diam, tak lagi menatap Zavier. Juga tak mau menebak maksud ucapannya.
Dunianya kini sangat tenang. Selama dia mau, dia bisa menolak berkomunikasi dengan siapa pun.
Pasien di departemen ini adalah seorang pensiunan pejabat, jadi para pimpinan s

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link