Bab 30
Thalia berpikir sejenak, lalu mengetik di ponselnya: [Maaf, aku jalannya agak lambat.]
Dia menyodorkan ponselnya ke depan Zavier, sambil menarik lengan bawah pria itu, bermaksud agar Zavier melihat pesan itu.
Namun, siapa sangka, begitu dia menyentuh Zavier, pria itu langsung menepis tangannya.
Lengan Thalia memang sudah terluka. Saat ditepis oleh Zavier, tangannya terlepas dan ponselnya jatuh ke bawah.
Mata Thalia bergetar. Dia menatapnya tanpa tahu harus berbuat apa.
Tangannya yang terangkat menggantung di udara, dia tak bisa mendengar maupun berbicara.
Begitu raut wajah Zavier makin dingin, Thalia baru menyadari.
Dia tak seharusnya menarik tangan Zavier.
Rasa gugup dan panik mulai menyelimuti dirinya. Thalia menatap Zavier, sambil menggelengkan kepalanya tanpa daya.
Bibir Thalia terkatup rapat, di matanya yang jernih terlihat rasa bersalah sekaligus harapan.
Dia berharap Zavier tidak marah karena belum bisa menjelaskan sekarang.
Dalam kepanikan, dia tiba-tiba teringat sesuatu. Dia b

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link