Bab 25
Suasana di sekitarnya sangat sunyi.
Thalia hanya bisa melihat mulut orang-orang yang terus bergerak dan ekspresi Trista begitu tersiksa sampai terlihat mengerikan.
Dia sama sekali tak bisa bergerak.
Ketakutan karena tiba-tiba tidak bisa mendengar membuatnya terpaku di tempat. Pikirannya kosong dan tak mampu memberi reaksi apa pun.
Baru saat Trista melemparkan gelas lagi ke arahnya, lengannya ditarik seseorang hingga dia mundur dan hampir jatuh.
Gelas itu pecah di dekat kakinya, tetapi Thalia hanya bisa melihat pecahan kaca beterbangan, tanpa mendengar suara apa pun, seperti sedang menonton film bisu.
Thalia mendongak dengan tanpa ekspresi dan melihat sisi wajah Zavier yang tampak dingin.
Kening Zavier berkerut saat sedang berbicara dengan orang lain.
Saat menyadari tatapan Thalia, dia menundukkan pandangannya. Mata hitamnya tampak seperti diselimuti kabut tebal, emosinya tak terbaca.
Thalia melihat bibir pria itu bergerak, sepertinya sedang bertanya kenapa dia memancing emosi Trista.
T

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link