Bab 200
Zavier segera berjalan ke arah Thalia, mengetuk kaca dengan tangannya, memberi isyarat padanya agar jendela dibuka.
Thalia membuka jendela, lalu Zavier menyerahkan sebuah kantongan dari jendela.
Suara pria itu tetap dingin dan dalam, dengan jelas terdengar ada sedikit ketidaksabaran. "Nggak boleh makan di dalam mobil."
Dia berhenti sejenak, lalu dengan kesal menambahkan, "Kalau memang ingin makan, habiskan dalam waktu setengah jam."
Setelah berkata begitu, si pria segera berbalik, berjalan menuju kursi pengemudi.
Hanya saja dia tidak segera masuk ke mobil, melainkan berdiri membelakangi mobil, entah apa yang sedang dipikirkannya.
Yang diberikan Zavier kepada Thalia adalah sebuah kue yang dibeli dari toko yang terakhir kali dilewati Thalia, yang kali itu tidak sempat dibelinya.
Ini semua gara-gara si Wisnu yang tak henti-hentinya cerewet di telinganya.
Dari raut muka mereka, Wisnu tahu mereka bertengkar, menyuruh Zavier membujuk wanita itu sebentar.
Perempuan 'kan, mudah dibujuk, selama

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link