Bab 185
Nada bicara pria itu sangat santai, seolah-olah dia hanya sekalian menelepon Thalia.
Dia berkata, "Ingat baik-baik, Grup Harmoni, bukan Yayasan Harmoni. Karena aku sudah berjanji padamu untuk bertanggung jawab atas mereka, maka aku harus datang ke sana. Tapi aku sudah panggil media, aku perlu ambil beberapa foto dan melakukan siaran langsung."
Thalia tidak mengatakan apa pun.
Saat perusahaan datang ke panti asuhan untuk melakukan kegiatan amal, mereka pasti akan membawa media untuk memotret kegiatan mereka. Ini semua karena mereka perlu menggunakan foto-foto ini untuk meningkatkan citra mereka.
Thalia sangat memahami proses ini.
Hanya saja, sepertinya Janio lebih bisa diandalkan daripada Andre.
"Apakah aku perlu jemput kamu?" Janio mengulang kembali pertanyaannya.
Pria itu duduk di kursi pengemudi sambil menatap gedung apartemen di luar. Jarinya mengetuk kemudi dengan perlahan.
Karena Zavier tidak pergi, Thalia sedang memikirkan caranya untuk membawa hadiah yang dia beli untuk anak-ana

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link