Bab 146
"Zavier," sela Thalia. Nada bicaranya terdengar tergesa-gesa, tapi suaranya tetap terdengar lembut. "Aku nggak mau dan nggak peduli dengan syuting video promosi itu. Apa yang kupedulikan adalah kenapa kamu yang merupakan pacarku malah memilih Hanisha."
Inilah pertanyaan yang dipikirkan oleh Thalia selama dua hari ini.
Sebenarnya Thalia mengetahui apa yang dikatakan oleh orang-orang di belakangnya, dia juga mengetahui jika semua orang menebak dia dan Zavier akan putus.
Thalia mendongak untuk menatap Zavier, terdapat sedikit cahaya di matanya. "Zavier, aku juga butuh penjelasan darimu."
Raut wajah Zavier terlihat sangat menarik.
Hanya saja raut wajahnya terlihat semakin lebih dingin pada saat ini.
Zavier menundukkan tatapannya, tidak terdapat emosi apa pun di matanya, sebaliknya malah terlihat sangat tenang. "Apa bedanya? Apakah menurutmu selama aku jadi pacarmu, aku harus memihakmu tanpa syarat? Atas dasar apa?"
Pertanyaan ini membuat Thalia tidak bisa mengatakan apa pun.
Zavier berkata

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link