Bab 378
Setiap kali, alasan kakakku selalu sama. Kesehatan orang tua buruk, jadi aku tidak boleh mengganggu mereka.
Aku hanya bisa menunggu dengan sabar.
Aku memohon padanya, "Biar aku telepon sekali saja. Aku cuma ingin bicara sebentar dengan Ibu."
Kakakku menghela napas. "Kalau Ibu bicara denganmu, Ayah pasti tahu. Tenang saja, aku akan atur semuanya."
Aku hanya bisa terus bersabar, tetapi bersamaan dengan itu, perasaan gelisah perlahan muncul di dalam hatiku.
Aku merasa ada yang aneh.
Kenapa kakakku terus melarangku bicara dengan orang tua?
Apa yang sebenarnya dia sembunyikan dariku?
Mobil mengantarkan kakakku ke hotel.
Menurutnya, tinggal di hotel lebih nyaman.
Setelah memberitahunya waktu dan tempat acara, kakakku sedikit terkejut. "Acara di vila Alken? Apa itu nggak masalah?"
Aku menjawab, "Dia bilang semua tanggung jawabnya."
Lalu aku bertanya dengan penasaran, "Kak, apa kamu mau menyatakan cinta ke Kak Wendy?"
Wajah kakakku langsung memerah tak wajar. Dia berkata, "Ya ... iya."
Aku ter

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link