Bab 71
Sherly menatap orang tua di depannya sambil tersenyum, lalu berkata, "Kakek Jimmy, selamat malam. Aku adalah Sherly Lunardi."
Jimmy Futana sedikit terkejut saat melihat Sherly melepas topengnya, tapi rasa terkejut ini hanya bertahan selama beberapa saat.
Sherly langsung mengerti setelah melihat ini.
Dia membawa sekantong teh mahal yang telah disiapkan Brandon untuknya, lalu berjalan ke meja teh Jimmy dan perlahan-lahan membuka bungkus kantong tehnya.
"Kak Brandon bilang Anda suka minum teh Arnal, bagaimana kalau aku menyeduhkannya untukmu?" tanya Sherly.
"Hm." Jimmy mengangguk.
Selain itu suasana di dalam ruangan menjadi sangat hening, hanya menyisakan suara Sherly saat menuangkan air dan menyeduh teh.
Gerakannya sangat gesit dan terampil.
Aroma teh memenuhi ruangan.
Setelah itu, Sherly menyerahkan cangkir teh pada Jimmy.
Jimmy mengambil cangkir teh itu, lalu mencicipinya dengan saksama.
Dia berkata, "Selama beberapa tahun ini, hanya terdapat sedikit orang yang bisa menyeduh teh seenak

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link