Bab 24
Saat Sherly sadar, langit sudah terang.
Sinar mentari pagi menembus jendela, memancarkan cahaya kuning pucat yang terang
"Sherly, kamu sudah bangun!"
Suara Casie terdengar.
Sherly yang baru sadar masih agak bingung. Dia melihat wajah cemas Casie dan Brandon di samping tempat tidur, rasa sakit di tubuhnya membuatnya mengingat semua yang terjadi.
"Aku ...."
Sherly hanya sempat mengucapkan satu kata, lalu berhenti.
Rasa sakit di seluruh tubuh, darah merah yang mengalir sebelum pingsan, semua itu membuatnya merasakan firasat buruk.
"Sherly ...." Casie dengan hati-hati menopangnya duduk dan memberitahunya dengan sedih. "Anakmu sudah nggak ada."
Sherly membuka mulut ingin berkata sesuatu, tapi akhirnya hanya menutup mulut tanpa berkata apa-apa.
Beberapa detik berlalu, lalu dia menunduk dan menjawab pelan, "Hmm."
Terlihat seperti tidak ada reaksi.
Tanpa tangis, tanpa senyum.
Hanya jawaban yang sangat tenang.
Casie dan Brandon saling berpandangan. Akhirnya, Brandon melangkah maju dan berkata,

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link