Bab 23
Di sisi lain.
Evander mengendarai mobilnya. Di luar jendela, pepohonan berdesir kencang tertiup angin.
Ramalan cuaca mengatakan malam ini akan berangin.
Di bawah lampu jalan yang redup penuh bayangan pepohonan.
Jam di mobil berubah dari 23:59 menjadi 00:00.
Tiba-tiba, dia menginjak rem.
Hanya berhenti sejenak, lalu segera memutar setir, melaju cepat ke arah rumah sakit.
Jalan layang dini hari sepi, mobil Aston Martin melaju kencang
Begitu menginjak rem terakhir, mobil berhenti di depan rumah sakit.
Dia mendongak menatap gedung yang masih terang benderang di tengah malam itu, bibirnya terkatup rapat.
Evander mengambil ponsel, mencari nomor Sherly dan meneleponnya.
"Tut ... tut ... Maaf, nomor yang Anda tuju ...."
Beberapa detik kemudian, panggilannya diputus.
Dia mencoba menelepon lagi, tapi kembali diputus.
Evander hendak menelepon Casie.
Baru saat itu dia sadar, di perjalanan mengantar Hanna pulang tadi, Casie sempat meneleponnya, tapi dia tidak mengangkatnya.
Alisnya berkerut, Evande

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link