NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 4

Ting, tong. Jantungku berdetak dengan cepat, tanpa sadar mengira Joshua sudah kembali. Aku langsung bergegas ke pintu sebelum pengasuh sempat mengatakan apa pun, lalu melihat seorang wanita dengan rambut ikal panjang berwarna cokelat dan riasan yang cantik di layar dinding. Setelah melihat tampangnya dengan jelas, aku membuka kedua mataku lebar-lebar. Nita! Beraninya dia datang ke sini?! Aku membuka pintu hingga terbuka dengan sangat keras sampai membentur dinding. Terlihat jelas jika wanita yang berada di luar terkejut dengan sikapku dan penampilanku yang berantakan, tapi dia segera menenangkan dirinya, lalu berkata sambil tersenyum. "Apakah kamu adalah Rachel?" Suaranya sangat enak didengar, seperti sengaja membuat suaranya terdengar lembut. Dia berkata dengan nada bicara yang sedikit malas, "Halo, aku adalah Nita Yurin ... teman Joshua, bolehkah aku masuk dan bicara denganmu?" Nita sedikit memiringkan kepalanya, lalu menunjukkan ekspresi seolah-olah sedang mengatakan, "Aku mudah diajak bicara, tapi kamu harus kerja sama denganku." Teman? Aku teringat dengan foto yang dikirim oleh Dessy. Teman macam apa yang sengaja berpelukan di depan anaknya meski mengetahui jika pihak lain sudah menikah?! Terlihat jelas jika dia datang untuk memprovokasiku. Aku takut pertengkaran kami akan memengaruhi Melly, jadi aku menghalangi pintu, lalu berkata sambil menggertakkan gigiku. "Nggak ada yang perlu kita bicarakan. Kamu nggak disambut di sini, tolong segera pergi!" Nita pasti datang untuk mencari masalah denganku. Wanita itu tidak pergi, malah sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan, aroma parfum yang kuat langsung tercium oleh hidungku. Aku tiba-tiba teringat jika tubuh Joshua juga memiliki aroma yang sama saat dia memberikan surat cerai padaku. "Kenapa kamu harus bertindak seperti ini? Tindakanmu malah akan buat masalah ini membesar dan punya dampak buruk, terutama untuk ... anak-anak." Dia sengaja menekankan kata anak-anak, matanya melirik Melly yang berada di dalam gendongan pengasuh. Nita menarik kembali tatapannya, lalu berkata sambil pura-pura sedih. "Aku tahu kamu nggak bisa terima hal ini, tapi Joshua sudah lama nggak menyukaimu lagi. Dia menikahimu karena tertarik dengan kesehatanmu di mana kamu bisa melahirkan anak untuknya. Aku sangat bersyukur karena kamu melahirkan seorang putra sebagai anak pertamanya. Sebagai rasa terima kasih, aku mengizinkannya membiarkanmu memiliki seorang putri untuk menemanimu, agar kamu nggak kesepian. Aku merasa kamu harusnya menghargai ketulusanku dan nggak memperlakukanku seperti musuh, 'kan?" Duar! Pikiranku mengosong. Ucapan wanita itu bagaikan pisau tajam yang merusak topeng Joshua di hadapanku. Hal-hal mencurigakan yang sengaja kuabaikan bermunculan di dalam benakku. Kegembiraan Joshua saat mengetahui aku hamil melampaui perilaku normal seseorang yang baru pertama kali menjadi ayah. Ketidaksabaran pria itu saat menghadapi gejala kehamilanku, perhatiannya yang hampir obsesif dan rencana masa depan Melvin. Serta ... ketidakpeduliannya terhadapku .... Semua ini perlahan-lahan dirangkai menjadi sebuah kata dan menunjukkan sebuah kebenaran yang kejam! Surogasi! Ternyata seperti itu! Ternyata di dalam mata Joshua, aku hanyalah sebuah rahim berjalan! Alat untuk prokreasi! Wadah untuk melahirkan anak bagi cinta pertama kesayangannya yang mandul! Penghinaan yang besar ini membuat pandanganku mengabur. Aku mencengkeram kusen pintu dengan erat, kukuku hampir menancap di kayu agar aku bisa berdiri dengan stabil. Hanya saja, aku menolak untuk menundukkan kepala dan mengaku kalah saat menghadapi provokasi Nita. "O ... omong kosong!" Nita tertawa mengejek. "Nggak peduli apakah itu omong kosong atau bukan, bukankah kamu sudah punya jawabannya? Rachel, terimalah takdirmu. Joshua selalu menyukaiku, sedangkan untuk Melvin ...." Dia terdiam sejenak, lalu tersenyum dengan bangga. "Dia sangat menyukaiku. Anak kecil memang seperti itu, siapa pun yang memperlakukan mereka dengan baik, siapa pun yang punya kesabaran untuk bermain dengan mereka, mereka akan dekat dengan orang itu. Sepertinya kamu nggak melakukan hal ini dengan baik, 'kan?"

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.