Bab 255
"Tapi secara formal, sebenarnya dia bukan karyawan Grup Hutomo."
Sekretaris menjelaskan dengan sikap ramah.
Sigit mengerutkan alis, melihat cara ini tidak berhasil, lalu memutuskan langsung menjelaskan maksud kedatangannya. "Aku ingin bertemu dengannya."
Sekretaris tersenyum manis. "Anda bisa meneleponnya untuk menanyakan apakah dia bersedia bertemu dengan Anda."
"Pak Sigit, saya juga hanyalah seorang pekerja, mohon jangan mempersulit saya."
Sigit menatap sang sekretaris. "Dia sudah memblokirku."
Sekretaris menjawab dengan nada formal, "Maaf, saya juga nggak bisa membantu."
Melihat itu, Sigit langsung melewati sekretaris dan berusaha menemui Annika.
Sekretaris segera maju untuk menghentikannya.
"Klik."
Tepat saat itu, pintu kantor terbuka.
...
Aku berdiri di pintu, menatap Sigit.
Sigit memanggilku, "Annika."
"Jangan bersikap seolah kita seakrab itu." Aku menatapnya dengan jengah dan berkata dingin, "Aku dan kamu sekarang hanyalah orang asing."
Sigit jarang menunjukkan ekspresi sedih.
A

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda