Bab 244
Susi yang sedang menggendong putrinya mendengar percakapan kami, lalu menoleh. "Apa itu nggak merepotkan?"
"Nggak sama sekali." Jimmy baru teringat, masih ada urusan yang perlu dia selesaikan. "Kebetulan aku ada sedikit urusan, jadi nggak bisa pulang bersama mereka."
Melihat hal itu, Susi tersenyum mengiakan. "Kebetulan aku bisa mengantar mereka."
"Terima kasih," ujar Jimmy, lalu menarikku ke samping. Butuh waktu lama sebelum akhirnya dia berkata, "Hati-hati di jalan."
Aku mendengus pelan. "Aku sudah cukup dewasa, tentu akan hati-hati, tenang saja."
Kemudian aku menambahkan, "Kamu juga hati-hati."
Barulah Jimmy tersenyum. "Oke."
...
Susi mengemudikan mobil.
Dua anak kecil duduk di kursi belakang, sibuk berbisik-bisik, jadi aku hanya bisa duduk di kursi penumpang depan.
Susi berbicara dengan maksud tersirat. "Sikap Pak Jimmy padamu sepertinya berbeda dibanding pada orang lain."
Aku tidak menyangkal. "Mungkin karena Wulan sekarang memanggilku Mama?"
"Jadi menurutnya, aku dan dia adalah s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda