Bab 233
Aku bertanya dengan bingung. "Kamu nggak mau kami ikut terlibat?"
Setelah memastikan bahwa aku tidak keberatan jika Jimmy membantunya, baru Susi berkata, "Justru aku sangat mengharapkannya."
...
Sesampainya di restoran tempat mantan suami Susi membuat janji, aku dan Jimmy membawa kedua anak kecil itu, lalu duduk di sebelah dekat jendela.
Keduanya belum tahu apa yang akan terjadi. Mereka memegang menu, menunjuk gambar-gambar makanan di atasnya, dan membicarakannya dengan serius.
Prita berkata, "Menurutku yang ini enak."
Wulan mengangguk.
Jimmy membantu kedua anak itu memesan makanan dengan sabar.
Sementara aku melihat ke arah Susi.
...
Susi duduk dengan tenang di sana, tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Anton duduk di hadapannya. Sebagai mantan suami Susi sekaligus ayah Prita, dia sangat paham seperti apa Susi.
Tentu saja, dia juga lebih tahu dari siapa pun bagaimana mempermainkan Susi.
Akhirnya, Anton yang lebih dulu membuka pembicaraan. "Apa hakmu membawa Prita pergi?"
Susi menatap A

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda