Bab 211
Ariz bekerja sama dengan bertanya, "Lalu?"
"Aku bertanya padanya, menurutnya aku mencintainya atau nggak." Sigit sangat bingung. Dia merasa orang yang dia cintai adalah Annika.
Namun, semua orang di sekitarnya, termasuk Annika, menganggap dia mencintai Jenny.
Ariz berkata dengan kesal, "Dia pasti bilang kamu mencintainya."
Dia benci pada Annika. Tentu saja dia mengira Annika pasti akan melakukan sesuatu yang membuatnya benci.
"Nggak." Tatapan Sigit luar biasa kosong. "Dia bilang orang yang kucintai adalah Jenny."
Apa Ariz tidak salah dengar?
Ariz hampir tidak percaya pada telinganya.
Sigit bertanya, "Sebagai suami, apa aku ini terlalu nggak layak?"
"Enam tahun bersamanya, ternyata aku nggak pernah membuatnya merasakan cintaku."
Ruang VIP itu seketika hening.
Semua orang saling pandang, tidak tahu harus menjawab apa.
Dari sudut pandang objektif, memang masalahnya ada pada Sigit.
Namun, karena mereka semua teman Sigit, mereka tentu harus berpihak padanya.
Saat semua orang masih bingung b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda