NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 176

"Kalau aku sudah tahu masalahnya ada di mana, tentu saja aku harus langsung kasih tahu dia." Aku menatap Jimmy dengan bingung. "Daripada dia terus-menerus menempel padaku, aku lebih berharap dia bisa benar-benar hidup dengan baik." "Entah itu menikmati kariernya, atau kehidupannya." "Asalkan dia bahagia, itu sudah cukup." Jimmy mengangkat alis dengan heran. "Begitu, ya?" Aku balik bertanya, "Kalau nggak begitu, mau gimana lagi?" Jimmy terdiam sejenak, baru kemudian berkata, "Benar juga." ... Hari ini Jimmy harus makan siang bersama rekan kerjanya. Dia bahkan bertanya padaku apa aku ingin ikut. Mereka akan membicarakan urusan bisnis, kehadiranku jelas tidak akan nyaman, jadi aku menolak. ... Jimmy agak kecewa, tapi dia tetap berangkat sendiri. Tempat pertemuannya adalah sebuah restoran di dekat situ, masakan di sana kebanyakan bercita rasa ringan. Rupanya Sigit sudah lebih dulu sampai. Saat Jimmy tiba, Sigit sedang membuka menu, sikapnya tidak lagi hangat seperti ketika bersama Annika,

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.