Bab 140
Setelah mendengar pertanyaan anak itu, aku baru menyadari, di dalam mobil aku terlalu fokus menjelaskan ...
Kecelakaan itu bukan salahnya.
Namun, aku lupa memberitahunya tentang pemikiran kakek dan neneknya.
Aku berkata dengan santai, "Kamu masih ingat semua yang Mama katakan padamu tadi?"
Wulan mengangguk. "Tentu ingat."
"Kakek dan nenekmu sedih waktu itu karena mamamu adalah putri kandung mereka." Aku mulai berbicara lebih pelan, "Selain itu, mamamu meninggalkan mereka selamanya."
"Seperti ... "
Aku memelankan suaraku, lalu mengelus wajahnya sambil berkata, "Kamu pasti juga merasakan kesedihan yang sama kayak mereka."
Wulan teringat kejadian yang terjadi pada hari itu. Tanpa sadar, dia menunduk.
Aku berkata lagi, "Tapi setelah kecelakaan itu, mereka pasti juga bersyukur kamu selamat."
Wulan berdiri, lalu bertanya, "Benarkah?"
Aku mengangguk. "Tentu saja."
Wulan dengan gembira berputar-putar di tempat. "Syukurlah!"
Aku menatapnya dan bertanya, "Jadi, sekarang Wulan tahu kalau kakek da

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda