Bab 116
Tatapan dingin Jimmy tiba-tiba berubah tajam.
Senyuman dalam suaranya pun lenyap. "Sekarang aku akhirnya mengerti kenapa dia memilih meninggalkanmu."
Itu juga merupakan hal yang paling tidak bisa dipahami oleh Sigit.
Saat itu ...
Situasi Annika tidaklah baik.
Secara logika, Annika tetap tinggal di sisinya adalah pilihan yang lebih aman.
Namun, Annika tetap tanpa ragu memilih bercerai darinya.
Sigit masih berpura-pura santai. "Oh?"
"Aku memang belum lama mengenalnya," ucap Jimmy dengan tenang. "Tapi aku tahu dia bukan wanita yang sembrono atau nggak menghargai diri."
"Jadi, kalau dia sampai mengkhianatimu, pasti ada alasannya."
Sigit menatap Jimmy dengan terkejut.
Jimmy melanjutkan, "Sekarang, saat dia punya pilihan yang lebih baik, kamu malah mengungkit semua masa lalunya di hadapanku."
Dia menatap Sigit dengan tajam sebelum berkata, "Jadi, kamu takut dia akan memilihku?"
Sigit terdiam.
Jimmy menebak, "Kamu masih mencintainya?"
Tanpa pikir panjang, Sigit menggeleng. "Mana mungkin aku m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda