Bab 15
Semua orang sontak menjadi gempar!
Senyum Nadia juga langsung membeku. Dia bertanya dengan suara gemetar, "Pa … Paman Kakek Kedua? Apa maksud Kak Jason?"
Seorang lelaki tua yang sudah beruban pun berjalan keluar dengan tongkatnya dan sambil dipapah oleh si kepala pelayan. Lelaki tua itu menatap Nadia sambil tersenyum. "Ini calon istriku? Lumayan, lumayan."
"Pria ini adik sepupu kakekku," ujar Jason memperkenalkan dengan tenang. "Dia sudah menduda selama sekian tahun dan selalu ingin menikah lagi."
Nadia sontak terhuyung mundur. "Nggak mungkin! Kak Jason, lelucon ini benar-benar nggak lucu!"
"Jason, kamu lagi bercanda, 'kan? Dia bahkan pantas jadi kakekku!"
"Siapa yang mengizinkanmu memanggil Tuan Muda dengan namanya!" bentak salah seorang pengawal sambil menampar Nadia. Sebelah pipinya langsung membengkak.
Hadi akhirnya tersadar dari keterkejutannya dan bergegas melangkah maju. "Tuan Muda Jason, sepertinya ada kesalahpahaman di sini? Jelas-jelas Tuan Muda Jason ...."
"Pak Hadi," sela J

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda