Bab 857
Di tengah Gunung Velcan, terlihat sebuah awan mendung besar yang tidak terbatas dan jaraknya mencakup puluhan kilometer.
Guntur dan kilat terus bergema dari waktu ke waktu di awan tersebut, seperti bencana alam.
Di bawah awan mendung ini, seharusnya terdapat Lembah Kematian.
Bara berkata, "Simpan energi spiritual kalian dan berjalanlah perlahan."
Mereka mengangguk dan mulai berjalan melambat, melanjutkan perjalanan menuju Lembah Kematian.
Tidak lama kemudian, beberapa sosok muncul di hadapan mereka.
Sosok-sosok itu sama dengan orang yang ada di hotel saat mereka makan.
Salah satu dari mereka mendengar gerakan di belakangnya, lalu berbalik dan bertanya dengan dingin, "Hei, kulit kuning, apa kalian juga mau memasuki Lembah Kematian?"
"Ya," jawab Bara dengan sungguh-sungguh.
Pria kuat lainnya yang ada di seberang tertawa dan menyahut, "Keluar, ini bukan wilayah bajingan berkulit kuning seperti kalian."
"Berengsek, coba katakan sekali lagi?" sahut Surya sangat marah.
Beberapa orang berbali

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda