Bab 848
Surya tenggelam dalam pemikirannya.
Entah berlalu berapa lama, Surya akhirnya dibangunkan oleh suara langkah kaki.
Surya berbalik, lalu melihat Karl masuk dengan wajah kusam.
Rambutnya hangus, pakaiannya compang-camping, Karl tampak seperti pengemis.
Surya melemparkan buku harian itu ke dalam ruang penyimpanan, lalu bertanya, "Ada apa denganmu?"
"Terkena dua tembakan roket," jawab Karl dengan canggung.
Surya terkekeh.
Karl berkata, "Semua angkatan bersenjata suku Moro sudah dihancurkan. Mereka melarikan diri ke segala arah, nggak bisa dikejar."
"Nggak masalah. Dengan kematian Rex dan penangkapan Harry, mereka nggak akan menjadi ancaman lagi," kata Surya dengan tenang.
Meski Karl sudah menduga hasil ini, dia tetap merasa sangat kagum.
Surya ternyata mampu menang melawan kultivator tingkat suci super, benar-benar sangat hebat.
"Omong-omong, apa kamu tahu tempat yang bernama Lembah Kematian?" tanya Surya.
Karl mengerutkan kening, lalu menggelengkan kepalanya setelah beberapa saat.
Surya m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda