Bab 820
Timothy ditopang oleh dua orang. Tubuhnya berlumuran darah, hidungnya memar, wajahnya bengkak, satu kakinya terkulai, sementara kepalanya miring. Dia tampak sangat menderita.
Kedua anak buah Silas langsung melemparkan Timothy ke tanah, tapi Timothy tidak bergerak sedikit pun. Olivia bahkan tidak yakin apakah ayahnya masih hidup atau sudah mati.
"Kenapa kalian melakukan ini padanya? Dasar kalian bajingan!" teriak Olivia dengan marah sambil berlari ke arah ayahnya.
Namun, saat ini Chosy meraih Olivia sambil berkata dengan nada serius, "Tenanglah."
Olivia terlihat sedih dan marah, tapi dia sadar bahwa sekarang bukan waktunya untuk bersedih.
"Apa ayahku masih hidup?" tanya Olivia dengan keras.
Silas mengangkat bahu, lalu berkata sambil tersenyum, "Tentu saja dia masih hidup. Tapi ini adalah konsekuensi karena dia nggak patuh."
Olivia menahan kesedihan dan amarahnya. Dia menarik napas dalam-dalam sembari berujar, "Aku akan mentransfer uangnya padamu sekarang. Setelah itu, biarkan orang-oran

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda