Bab 688
Surya tertegun, lalu menyahut, "Apa katamu?"
"Aku bilang lepaskan tangan kotormu. Memang dia boleh disentuh olehmu?" ujar pria berjas itu tanpa ragu.
Surya juga sangat marah. Dia berbaik hati membantu wanita itu, tetapi kenapa dia justru dianggap seperti melecehkan wanita itu?
"Hei, apa kamu nggak lihat dia jatuh dan aku cuma membantunya berdiri?"
"Nggak perlu, nggak ada yang boleh menyentuh wanitaku, mengerti?" balas pria berjas itu. Dia menatap tajam ke arah wanita itu sebelum duduk di kursinya.
Wanita itu patuh, buru-buru mengangguk kepada Surya untuk berterima kasih, lalu duduk dengan patuh di samping pria berjas tanpa melihat ke samping.
Pada saat ini, pria berotot lainnya dengan pakaian olahraga menatap Surya dengan dingin sebelum duduk di belakang pria berjas.
Surya juga terdiam. Dia memandang Naka sebelum berkata, "Orang ini sama sepertimu, apa ada masalah dengan otaknya?"
"Apa katamu?" sahut pria berjas itu sambil menatap Surya dengan ekspresi dingin.
Surya menjawab dengan din

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda