Bab 674
Surya menatap Widya dengan dingin seraya menjawab, "Kamu pikir aku pandai membual. Tapi menurutku, kamulah yang konyol."
"Apa katamu?" sahut Widya tidak percaya. Pria yang hanya tahu cara menyombongkan diri ini bahkan berani menyebut dirinya konyol?
Surya juga tidak berniat untuk menghormati Widya lagi, dia pun berkata dengan dingin, "Kamu adalah seorang pelajar, tapi bukannya menyelesaikan studimu, kamu malah sibuk mencari sponsor setiap hari. Sama seperti barang yang sibuk mencari rumah untuk diri sendiri dan menganggap uang adalah segalanya. Manusia sepertimu itu nggak punya nilai dan juga nggak berhak untuk menilai siapa pun."
Widya tertegun, wajahnya berangsur-angsur memerah. Ekspresi wajahnya berubah dari yang awalnya terkejut menjadi marah, bahkan berubah-ubah.
Widya benar-benar tidak percaya ada pria tidak berguna yang berani mengatakan hal seperti itu tentang dirinya.
Saat ini, Widya merasa seperti sekuntum bunga yang dibuang ke tumpukan kotoran, yang awalnya cantik menjadi ko

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda